Setelah diguyur hujan deras sejak Senin (30/4) petang, tebing setinggi sekitar 10 meter longsor menutup jalan Kaloran, Temanggung-Bandungan, Kabupaten Semarang, di ruas Desa Kali Manggis, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Senin (30/4) malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Bencana tanah longsor tersebut menyebabkan ruas jalan raya di Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Temanggung membuat jalan provinsi yang menghubungkan kecamatan setempat dengan Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang tersebut tertutup total. Baru siang harinya, jalan itu terbuka kembali setelah material longsoran disingkirkan menggunakan alat berat.
Material longsoran yang terdiri atas tanah, kerikil dan bebatuan ukuran besar dengan berat diperkirakan mencapai puluhan ton tersebut, tak mampu disingkirkan warga, beserta aparat TNI, Polri serta sukarelawan, yang kemarin melakukan kerja bakti. Bahkan didatangkan alat berat begu dari Bina Marga Jateng perwakilan Wonosobo untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Adapun untuk menghindari kendaaran yang kecele, karena tidak bisa melewati ruas jalan tersebut, sejak pagi kemarin dipasang tanda peringatan adanya tanah longsor. Yakni, dari arah Sumowono, tanda diperingatan dipasang di depan Pasar Sumowono, dan dari arah Temanggung, tanda peringatan dipasang di depan kantor Kecamatan Kaloran.
Akses jalan alternatif Temanggung-Semarang melalui Dusun Lamuk, Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terputus karena tertutup longsor yang terjadi sejak Senin (30/4) petang. Hingga kamis(4/5) petang, longsor masih menutup jalan sehingga ratusan kendaraan yang biasa melewati jalan itu harus menggunakan jalur utama yang jarakanya lebih jauh.
Bencana tanah longsor tersebut menyebabkan ruas jalan raya di Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Temanggung membuat jalan provinsi yang menghubungkan kecamatan setempat dengan Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang tersebut tertutup total. Baru siang harinya, jalan itu terbuka kembali setelah material longsoran disingkirkan menggunakan alat berat.
Material longsoran yang terdiri atas tanah, kerikil dan bebatuan ukuran besar dengan berat diperkirakan mencapai puluhan ton tersebut, tak mampu disingkirkan warga, beserta aparat TNI, Polri serta sukarelawan, yang kemarin melakukan kerja bakti. Bahkan didatangkan alat berat begu dari Bina Marga Jateng perwakilan Wonosobo untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Adapun untuk menghindari kendaaran yang kecele, karena tidak bisa melewati ruas jalan tersebut, sejak pagi kemarin dipasang tanda peringatan adanya tanah longsor. Yakni, dari arah Sumowono, tanda diperingatan dipasang di depan Pasar Sumowono, dan dari arah Temanggung, tanda peringatan dipasang di depan kantor Kecamatan Kaloran.
Akses jalan alternatif Temanggung-Semarang melalui Dusun Lamuk, Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terputus karena tertutup longsor yang terjadi sejak Senin (30/4) petang. Hingga kamis(4/5) petang, longsor masih menutup jalan sehingga ratusan kendaraan yang biasa melewati jalan itu harus menggunakan jalur utama yang jarakanya lebih jauh.